BANDAR LAMPUNG – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mengambil langkah strategis untuk memperkuat budaya riset dan meningkatkan perolehan hibah penelitian. FKIP Unila menyelenggarakan “Workshop Penyusunan Proposal Berdasarkan Bidang Keilmuan” yang ditujukan khusus bagi para dosen di lingkungannya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara intensif pada Selasa, 04 November 2025, dengan format yang unik, yakni dibagi di empat lokasi terpisah sesuai rumpun ilmu: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS), Jurusan Ilmu Pendidikan (IP), Jurusan Pendidikan MIPA (PMIPA), dan Jurusan Pendidikan IPS (PIPS).
Workshop ini dirancang spesifik untuk mempertajam kemampuan dosen yang telah memiliki rekam jejak akademik mumpuni. Peserta kegiatan ini adalah para dosen FKIP Unila yang telah terkualifikasi dengan jabatan fungsional minimal Lektor dan Lektor Kepala, dengan total peserta mencapai 118 dosen.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para dosen dalam menyusun proposal penelitian yang kompetitif, berkualitas, dan relevan dengan bidang keilmuan masing-masing, sehingga mampu bersaing di kancah pendanaan nasional.



Keistimewaan dari workshop ini terletak pada pemilihan narasumber. FKIP Unila secara khusus menghadirkan narasumber internal yang berasal dari masing-masing jurusan (PBS, IP, PMIPA, dan PIPS).
Para narasumber ini bukanlah sekadar teoretisi, melainkan praktisi yang telah terbukti sukses meraih dana penelitian dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) pada tahun sebelumnya.
Dengan model peer-coaching ini, para peserta mendapatkan strategi praktis, tips jitu, dan “rahasia dapur” tentang bagaimana menyusun proposal yang berhasil lolos seleksi ketat pendanaan DRTPM, langsung dari rekan sejawat yang telah berhasil.
Melalui workshop yang terfokus ini, FKIP Unila berharap dapat mendorong lahirnya lebih banyak proposal penelitian unggul yang didanai, sekaligus meningkatkan jumlah publikasi dan kontribusi ilmiah fakultas di tingkat nasional.



