Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Reposisi Peran Bahasa dan Seni di Era Super Smart Society 5.0” pada tanggal 26 Juni 2024. Acara yang diadakan di Aula C FKIP Unila ini menghadirkan berbagai kalangan akademisi dan mahasiswa untuk mendiskusikan peran bahasa dan seni dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Seminar ini dihadiri oleh Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., yang didampingi oleh para Ketua dan Sekretaris Jurusan PBS, para Ketua Program Studi, serta para Dosen Program Studi. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni juga turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sunyono, M.Si. menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami bagaimana bahasa dan seni dapat berkontribusi dalam era Super Smart Society 5.0. “Era Super Smart Society 5.0 menuntut kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengaplikasikan bahasa dan seni dalam kehidupan sehari-hari. Melalui seminar ini, diharapkan kita semua dapat mendapatkan wawasan baru dan inspirasi untuk terus berinovasi,” ujar Prof. Sunyono.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya. Prof. Dr. Aceng Hasani, M.Pd. menyampaikan materi tentang “Kemahiran Menulis sebagai Teorema Literasi dan Nalar Kritis: Meretas Dunia Baru Pembelajaran Menulis di Perguruan Tinggi di Antara Peluang dan Tantangan Ekologis pada Era Digital.” Dalam paparannya, Prof. Aceng menekankan pentingnya literasi dan kemampuan menulis sebagai alat untuk mengembangkan nalar kritis di perguruan tinggi. Ia juga membahas bagaimana era digital membawa tantangan dan peluang baru dalam pembelajaran menulis.
Narasumber kedua, Dr. Dwiyana Habsari, M.Hum., juga memberikan materi yang relevan dengan tema seminar. Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta seminar dengan kedua narasumber. Diskusi yang interaktif ini menunjukkan tingginya minat peserta terhadap topik yang dibahas dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendalami lebih lanjut isu-isu terkait peran bahasa dan seni di era digital.
Harapan dari seminar ini adalah agar para peserta, baik dosen maupun mahasiswa, dapat lebih memahami dan mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan dan perkembangan teknologi di era Super Smart Society 5.0. Prof. Dr. Sunyono, M.Si. berharap seminar ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta dan mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam bidang bahasa dan seni.
“Melalui seminar ini, kita semua diharapkan dapat lebih memahami dan siap menghadapi tantangan di era Super Smart Society 5.0. Mari kita terus berinovasi dan berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang bahasa dan seni,” tutup Prof. Sunyono.
Seminar Nasional ini merupakan salah satu langkah strategis FKIP Unila dalam mempersiapkan dan memperkuat peran bahasa dan seni di era yang semakin maju dan cerdas. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan FKIP Unila dapat terus menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
