SEMINAR NASIONAL KEBAHASAAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2021

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Lampung hari ini Sabtu 16 Oktober
2021 mulai pukul 08.00 WIB telah menyelenggarakan seminar nasional kebahasaan secara daring
melalui zoom meeting yang bertema “Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Daring di Era
Pandemi Covid 19″. Narasumber seminar nasional Jurusan PBS ini ialah Prof. Dr. H. Chairul
Anwar, M.Pd. Guru Besar Bidang Filsafat Pendidikan dri UIN Radin Intan Lampung dengan
moderator Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bapak Rian Andri Prasetya,
M,Pd. Seminar Nasional Kebahasaan Jurusan PBS ini dibuka oleh Ketua Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Seni FKIP Unila, Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd. Sebelum membuka kegiatan
seminar nasional tersebut, Pak Kajur memaparkan tujuan kegiatan seminar nasional Jurusan PBS
dan personel panitia kegiatan tersebut.

Acara dipandu oleh Dosen dari Prodi Pendidikan Tari, Ibu Indra Bulan, M.A. Peserta seminar
nasional Jurusan PBS ini diikuti oleh 203 peserta yang terdiri atas dosen Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Seni, Sembilan Ketua Program Studi, 18 TPMPS, Mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 yang
ada di Lingkungan Jurusan PBS FKIP Unila, serta peserta dari Universitas Pendidikan Bandung,
Universitas Surya Kencana Cianjur, serta Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Narasumber membedah perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang menuntut dunia
pendidikan untuk beradaptasi. Pendidikan karakter menjadi konsep pendidikan yang harus
diimplikasikan dalam pembelajaran di setiap jenjang pendidikan. Kondisi pandemi covid-19 yang
saat ini terjadi memaksa pembelajaran dilaksanakan secara daring. Pembelajaran daring bukan
hanya sekadar proses transfer pengetahuan dalam ranah kognitif maupun psikomotor, melainkan
juga harus tetap memperhatikan aspek afektif. Permasalahannya ialah saat ini pembelajaran daring
yang dilaksanakan belum secara maksimal menyentuh ranah afektif. Untuk bisa menyentuh aspek
afektif dalam pembelajaran daring saat ini perlu kerja sama antara guru, orang tua, dan masyarakat.
Guru harus mampu mengelola pembelajaran yang kreatif dan inovatif menggunakan berbagai
strategi maupun media pembelajaran dengan memasukkan 18 karakter yang ditetapkan dalam
kurikulum pendidikan di Indonesia. Guru, orang tua, dan masyarakat harus mampu memberikan
teladan bagi siswa dan anak-anak sekaligus mengawasi perkembangan psikologisnya. Selain itu, evaluasi dalam pembelajaran harus dikelola dengan baik oleh guru dengan memperhatikan aspek-aspek afektif.

Dengan antusias, para peserta mengajukan pertanyan dan tanggapan kepada narasumber
terkait materi tersebut. Di antara peserta yang bertanya dan menanggapi paparan narasumber
tersebut ialah Dr, Farida Ariyani, M.Pd. Dr. Dwiyana Habsary, S.A., SM Wardatul, S,Pd., Rian
Andri Prasetya, M.Pd., dan Fadhila Cyntia, S.Pd. Akhirnya, seminar ditutup oleh moderator
dengan simpulan bahwa pendidik harus senantiasa menanamkan karakter kepada peserta didik,
meskipun dalam pembelajaran daring karena kondisi pandemi. Pembelajaran daring memerlukan
keterampilan pedagogik dan yang kreatif agar penanaman karakter tetap bisa dilakukan sehingga
penguatan pendidikan karakter yang diamanatkan pemerintah bisa terselenggara di berbagai model
pembelajaran, baik secara luring maupun daring.


Berita Terbaru

Roadshow Pemetaan Talenta dan Pembinaan Prestasi Mahasiswa Unila

Bandar Lampung, 13 Oktober 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung menerima tim Roadshow Pemetaan Talenta dan Pembinaan Prestasi Mahasiswa Unila bersama Warek III, TP2M, dan tim CCED Unila.Kegiatan ini dilaksanaan di Aula A FKIP Unila pada pukul 13.30 WIB hingga selesai. Acara ini dihadiri oleh Wakil

LMS dan Siakadu

Translate »