Semarak Bulan Sastra merupakan kegiatan yang digunakan untuk memperingati bulan sastra. Tahun ini, Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Imabsi) menyelenggarakan Pagelaran Adhikara, sebagai peringatan bulan sastra. Imabsi berkolaborasi dengan mata kuliah Apresiasi Sastra Indonesia sebagai penilaian akhir semester. Dalam acara ini akan mementaskan beberapa naskah yang diperankan oleh mahasiswa semester dua Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Pada kegiatan tersebut, Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Imabsi) mengundang Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator Program Studi, para Dosen, dan mahasiswa PBSI. Acara Semarak Bulan Sastra 2025 dilaksanakan dalam 2 hari pada tanggal 25-26 Juni 2025 yang bertempat di Gedung K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Tema yang diusung dalam penampilan teater Sebustra 2025 adalah “Mengenang yang Telah pulang: Melahirkan Rendra Muda yang Lama Hilang”. Tema ini diusung sebagai adaptasi dari puisi W. S. Rendra yang diharapkan dapat mencerminkan jiwa Rendra muda untuk terus berkarya dan bercahaya. Tidak hanya itu, Sebustra 2025 diharapkan mampu mengobarkan kembali api semangat untuk berjuang demi cita-cita.
Rabu, 25 Juni 2025, acara dimulai dengan rangkaian pembukaan. Pada hari pertama terdapat tiga naskah yang dipentaskan, yaitu Sajak Seonggok Jagung, Sajak Sebotol Bir, dan Sajak Perempuan Tergusur. Kegiatan Sebustra hari pertama tidak hanya mementaskan teater, tetapi juga diselingi oleh penampilan musikalisasi puisi “Adiwangsa” dengan membawakan puisi Telah Satu dan Kangen karya W. S. Rendra. Pada hari kamis, 26 Juni 2025, pementasan dilanjut oleh tiga kelompok Teater dengan judul naskah Sajak Bulan Mei 1998, Sajak Hi, Ma!, dan Sajak Orang-orang Miskin sebagai penutup.