Bandar Lampung — Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Lampung (Unila) menggelar Kuliah Dosen Tamu bertema “Transformasi Literasi dalam Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Menyikapi Tantangan Teks Multimodal di Era Disrupsi Digital” pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini dibuka oleh Wakil Dekan Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Dr. Riswandi, M.Pd.. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Aditya Pratama, M.Pd. selaku dosen PBSI FKIP Unila. Kuliah dosen tamu ini dihadiri sekitar 300 peserta dari kalangan mahasiswa angkatan 2022, 2023, 2024, dan 2025, serta 24 dosen PBSI.
Kegiatan dosen tamu ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkaya wawasan dan kompetensi sivitas akademika, khususnya mahasiswa dan dosen di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dalam menghadapi dinamika literasi pada era digital yang terus berkembang pesat. Di tengah gempuran teknologi dan informasi, pendidikan bahasa dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kehadiran teks-teks multimodal yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari peserta didik. Hal ini juga sebagai “kado ilmu” atas Hari Jadi Pendidirian IMABSI (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia) Ke-8, ujar Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , Dr. Eka Sofia Agustina, M.Pd.
Suasana kuliah berlangsung penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar isu literasi serta tantangan teks multimodal di tengah perkembangan teknologi digital. Interaksi yang dinamis mencerminkan semangat mahasiswa dalam memahami perubahan paradigma literasi di era modern.
Dalam pemaparannya, Dr. Laili menegaskan bahwa transformasi literasi tidak bisa dilepaskan dari pesatnya kemajuan teknologi. Pendidik dan calon pendidik dituntut mampu beradaptasi dengan berbagai bentuk representasi makna yang muncul dalam teks-teks multimodal.
Melalui kegiatan ini, Prodi PBSI Unila berharap mahasiswa dapat memperluas wawasan sekaligus meningkatkan kemampuan literasi digital sebagai bekal menghadapi tantangan pembelajaran bahasa dan sastra di masa depan.



