BANDAR LAMPUNG – Menjawab tantangan era bonus demografi dan persaingan dunia kerja yang semakin ketat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar “Pembekalan Kewirausahaan bagi Mahasiswa Tingkat Akhir”. Kegiatan strategis ini diselenggarakan di Aula A FKIP Unila pada Rabu, 24 September 2025, dengan tujuan mengubah pola pikir mahasiswa dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, termasuk Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., serta Kepala Divisi Kemahasiswaan dan Alumni, Yulina, S.E., beserta tim.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menekankan urgensi persiapan menghadapi puncak bonus demografi yang akan dialami Indonesia dari tahun 2025 hingga 2045. Menurutnya, jutaan lulusan universitas setiap tahun menciptakan persaingan yang luar biasa di pasar kerja.
“Tantangan terbesar kita adalah ‘penyakit’ mayoritas lulusan yang orientasinya masih ingin menjadi pegawai, bukan pencipta lapangan kerja. Pola pikir ini tidak lagi relevan,” tegas Dr. Albet. “Oleh karena itu, acara pembekalan ini adalah salah satu upaya konkret universitas untuk mengubah paradigma tersebut. Universitas tidak lagi hanya bertujuan mencetak peneliti, tetapi juga harus mampu mendorong lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda yang inovatif,” tambahnya. 💡
Kegiatan inti diisi dengan pemaparan materi yang inspiratif dari narasumber Suroto, S.Pd., M.Pd., yang membahas topik “PENGUATAN KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA”. Para peserta, yang merupakan mahasiswa S1 tingkat akhir dari berbagai program studi di FKIP Unila, tampak antusias menyimak berbagai wawasan praktis, di antaranya:
• Faktor-faktor Kunci yang membentuk seorang wirausahawan sukses.
• Strategi Menggali Sumber Gagasan untuk produk dan jasa baru yang relevan dengan kebutuhan pasar.
• 5 Sektor Fokus dalam program pemerintah “Making Indonesia 4.0” yang memiliki potensi besar.
• 10 Keterampilan Esensial (Skills) yang wajib dimiliki untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi materi, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi menjadi pemicu lahirnya ide-ide bisnis kreatif dari para calon wisudawan.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa FKIP Unila akan terus berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan soft skills dan jiwa kewirausahaan mahasiswanya. “Kami ingin lulusan FKIP tidak hanya siap mengajar, tetapi juga siap berkarya dan mandiri secara ekonomi, memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas,” tutupnya.