Bandar Lampung, 25 November 2024 – Program Studi Pendidikan Tari angkatan 2022 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) sukses menyelenggarakan Multiculture Festival dengan tema “Nusantara di Bumi Ruai Jurai”. Kegiatan yang berlangsung di pelataran Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung ini bertujuan memperkenalkan budaya nusantara sebagai identitas bangsa sekaligus menjadi praktik mata kuliah Seni Pariwisata.
Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., Rektor Universitas Lampung, dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya festival. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jurusan Bahasa dan Seni, Ketua Program Studi Pendidikan Tari, para dosen Pendidikan Tari, serta mahasiswa Pendidikan Tari FKIP Unila.
Dalam sambutannya, Rektor memberikan apresiasi terhadap Prodi Pendidikan Tari yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sarat makna ini.
“Saya rasa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dari berbagai etnik yang ada di Lampung melalui berkesenian. Festival ini juga mampu menunjukkan identitas budaya masyarakat Lampung yang dikenal dengan slogannya ‘Sai Bumi Ruai Jurai,’” ujar Prof. Lusmeilia.
Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., juga memberikan sambutan dan harapan agar Multiculture Festival dapat menjadi wadah pelestarian budaya serta mempererat hubungan antaretnis di Lampung.
“Semoga festival ini menjadi cikal bakal dalam upaya pelestarian budaya serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antarbudaya di Lampung,” ungkapnya.
Kegiatan diawali dengan arak-arakan seni yang dilakukan oleh mahasiswa FKIP Unila dari titik kumpul menuju pelataran GSG. Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai penampilan seni tari yang memukau, menampilkan kekayaan budaya nusantara dari berbagai etnis, seperti Lampung, Jawa, Bali, dan Padang.
Selain pertunjukan seni, Multiculture Festival juga diramaikan dengan tenant-tenant bazar yang menjual beragam makanan, minuman, dan pernak-pernik khas budaya. Acara diakhiri dengan tradisi nyeruit bersama, penampilan musik dari kelompok belajar An-Nafi, dan pembagian doorprize yang menambah semarak suasana.
Festival Multiculture ini tidak hanya menjadi kegiatan akademik bagi mahasiswa Pendidikan Tari, tetapi juga momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan dan identitas budaya nusantara.
Panitia berharap festival ini dapat berkembang menjadi acara tahunan yang lebih besar, bahkan bertaraf nasional. Prodi Seni Pariwisata dan Tari FKIP Unila berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa sebagai bentuk kontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia.
Dengan suksesnya penyelenggaraan festival ini, FKIP Unila kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap seni dan budaya bangsa.
sumber : https://www.unila.ac.id/pendidikan-tari-fkip-sukses-helat-multiculture-festival/