Assalamualaikum Lampung
.
FPPI FKIP Unila Proudly presents: Ajang Kreativitas dan Silaturahmi Gema, dengan tema “Menanamkan Akhlak Qur’ani, untuk Generasi Muslim yang Islami”
Cabang Lomba:
1. Da’i – Da’iyah (35K)
2. Tartil Al-Qur’an (35K)
3. Tahfidz Al-Qur’an (35K)
4. LCT Islami (50K/Team)
5. Cerpen Islami (30K)
Spesial buat kamu mahasiswa muslim Lampung, Ayo daftar!
.
Timeline
Registration: 1 – 17 November 2017
Technical Meeting: 17 November 2017
Save the date!
Dare to be a winner? Register yourself, now!!! Cara mendaftar:
1. Membayar uang registrasi di sekretariat FPPI atau transfer 0155-01-059891-50-4 a.n Nur Anisa (Bank BRI) lalu konfirmasi ke nomor 0857-8906-8296(Santika)
2. Mengisi Formulir pendaftaran di Sekretariat FPPI atau melalui online di http://bit.ly/daftarasia
Contact us:
1. 0856-6498-6948 (Eko)
2. 0823-7681-9707 (Da’im)
3. 0895-6097-24310 (Irgi)
4. 0831-7077-7969 (Indi)
Website : fppi.fkip.unila.ac.id
Facebook : Fppi Fkip Unila
Twitter : @fppi_fkip
Instagram :@ fppifkip
Line : @zoa3467u / bit.ly/LineFPPI
Youtube : FPPI TV
______________
Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam FKIP Unila ‘17
Berdzikir, Berpikir, Bersahabat
#KabinetMantab
Eduspotnews Dengan dilatarbelakangi permasalahan pengangguran sarjana di Indonesia, Unit Pelayanan Konseling Terpadu UPKT FKIP Universitas Lampung menyelenggarakan program Career Workshop pada sabtu, (30/09/2017) di aula A FKIP Universitas Lampung.
Apresiasi secara langsung disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FKIP Unila, Dr. Abdurrahman, M.Si. Dalam sambutannya, Abdurrahman menjelaskan bahwa UPKT merupakan unit unggulan di FKIP, karena melalui unit ini, Fakultas dapat senantiasa memberikan sarana dan peluang kepada para mahasiswanya untuk memperoleh softskill agar siap berkarir setelah lulus dari FKIP kelak.
“Salah satu tujuan dilaksanakannya program ini, agar mahasiswa cakap dan berkompetensi dalam bidang keilmuan serta menguasai softskill”
Ia juga menambahkan, terdapat fakta mengenai mispersepsi mengenai karir. Terdapat 60 % data mengenai pemahaman yang salah setelah lulus dari kuliah. Ini semua diluar dari akibat perubahan struktur ekonomi, kualitas pendidikan, pencari kerja yang pemilih, kurangnya bimbingan dan salahnya orientasi mengenai bidang keilmuan yang dimiliki. Akan sangat rugi bila seseorang belum menguasai keterampilan sampai saatnya nanti menghadapi persaingan dunia kerja.
“Puncak Karir Bukan Pada Seberapa Besar Income, Melainkan Seberapa Bermanfaat Ia Untuk Orang Banyak”, tegas Abdurrahman.
Dikesempatan yang sama, Ketua UPKT FKIP Unila, Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A., Psi. juga menyampaikan bahwa program-program yang dimiliki oleh Unit Pelayanan Konseling Terpadu tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga terbuka bagi dosen dan karyawan FKIP Unila, ini bertujuan agar terbentuknya kesehatan mental para penyelenggaraan pelayanan khususnya di lingkungan FKIP. [Rf]
Eduspotnews Universitas Lampung pada refleksi 52 Tahunnya kini menelurkan suatu pemikiran hasil riset mengenai katila sumatra sebagi alternatif pusat pemerintahan Republik Indonesia. Penyampaian kajian awal ini disampaikan pada konfrensi pers yang digelar Unila pada Jum’at (22/09) di ruang sidang rektorat lantai 2.
Dalam pemaparannya, Rektor Universitas Lampung, Prof. Hasriadi Mat Akin menjelaskan terdapat banyak faktor yang mendukung provinsi Lampung sebagi alternatif pusat pemerintahan RI. “Sumatra adalah sebagai alternatif substitusi beban pulau jawa. Hal dinilai dari berbagai sudut pandang para peneliti Unila yang telah dilaksanakan dari penelitian jangka panjang”, ujar Hasriadi.
Diantara provinsi-provinsi yang ada di sumatra, hanya lampung yang belum masuk dalam zona kawasan perdagangan dan investasi IMT-GT sehingga Lampung Cocok untuk dijadikan kawasan perkantoran. Masih tersedia cukup lahan lapang di kawasan Lampung Timur dengan status HGU dan hutan produksi yang bisa dikonversi.
Lampung merupakan kawasan paling ujung selatan Sumatra yang berbatasan langsung dengan pulau jawa, sehingga impact ekonomi sumtra sebagai dampak jalur sutra baru, disamping itu lampung dapat menjadi penghubung antara kegiatan ekonomi di sumatra dan jawa sampai saat ini.
Penilaian refleksi dan proyeksi para peneliti ini juga mempertimbangkan banyak faktor bercermin dari kegagalan beberapa negara dalam usaha memindahan pusat pemerintahan.
Unila dengan predikat terbaik kedua Se-Sumatra ini, juga tengah melaksanakan upaya kerjasama dengan Bappenas melibatkan peneliti-peneliti Universtas Lampung, untuk pemuktahiran dan pendalaman kajian berkelanjutan ini. [Rf]
[Eduspotnews] Universitas Lampung pada periode I Tahun 2017 mewisuda sebanyak 1.065 wisudawan di Gedung Sumpah Pemuda PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Rabu (20/9).
Kelulusan pada periode ini dikukuhkan dengan Keputusan Rektor Universitas Lampung Nomor: 1077/UN26/DT/2017 dengan diraihnya predikat terbaik pertama program sarjana oleh Riska Nur Anisa dari Program Studi Bimbingan dan Konseling. Predikat ini diraih melalui penilaian Lama Studi 3,92 Tahun, EPT 493, dan predikat kelulusan dengan Pujian.
Lulusan pada wisuda kali ini terdiri dari program magister sebanyak 139 orang, program profesi sebanyak 3 orang, program sarjana sebanyak 800 orang, dan program diploma sebanyak 123 orang.
Dalam sambutannya Rektor Unila Prof. Hasriadi Mat Akin berpesan kepada seluruh wisudawan untuk menjaga nama baik almamater Universitas Lampung. “Seorang sarjana ipteks sejati akan selalu menjauhi praktik korupsi bukan lantaran takut dipidana melainkan menjunjung tinggi asas kebenaran dan martabat luhur manusia. Oleh karena itu jaga terus nama baik Unila,” urai Hasriadi.
Wisuda juga turut dihadiri Anggota DPD RI Wakil Lampung Ir. Anang Prihantoro, para anggota Dewan Pertimbangan Unila, ketua dan anggota senat Unila, ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unila yang diwakili oleh wakil ketua IKA Unila, para pimpinan universitas dan fakultas di Unila, para pimpinan lembaga kemahasiswaan Unila, keluarga besar Unila, serta ketua dan anggota Darma Wanita Unit Unila. [Rf/Inay]
Eduspotnews Dalam upaya menumbuhkan motivasi dan minat berkompetisi antar pelajar SMA Sederajat, Universitas Lampung (Unila) pada rangkaian Dies Natalis ke 52 menggelar Lomba Cepat Tepat (LCT) Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial Ke VII. LCT ini memperebutkan piala bergilir dan masuk tanpa tes melalui jalur SNMPTN di Unila bagi Juara 1, 2, 3 dan 4. Kegiatan ini terselenggara sejak 19 hingga 20 September 2017 di aula K kampus FKIP Unila.
Acara ini dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Prof. Dr. Bujang Rahman, M.Si, di dampingi para pimpinan FKIP dan segenap panitia penyelenggara Dies Natalis. Dalam sambutannya, Prof. Bujang menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan LCT ini adalah ajang silaturahim antar sekolah dan memperkenalkan secara langsung Universitas Lampung kepada para peserta.
“Juara pada lomba cepat tepat ini akan diterima pada jalur SNMPTN pada program studi atau jurusan pilihan pertama di Unila, ini juga akan disesuaikan dengan nilai dan karakteristik siswa yang bersangkutan”, papar Bujang saat sambutan.
Dikesempatan yang sama, Albet Maydiantoro, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Pelaksana LCT IPS Unila menuturkan peserta LCT kali ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. “Tahun ini terdapat 137 regu yang akan bertanding pada LCT IPS Tahun ini. Dimana pada tahun 2016 terdapat 125 regu dan 2015 110 regu”, urai Albet saat diwawancarai.
Albet juga menjelaskan bahwa dengan besarnya animo masyarakat akan keikutsertaannya pada ajang bergengsi ini, di tahun selanjutnya, pendaftaran akan dibuka bagi sekolah-sekolah tidak hanya di dalam provinsi Lampung saja, tetapi juga meliputi Sumbagsel dan Jawa Bagian Barat.
Adapun materi perlombaan LCT IPS ini meliputi Ekonomi, Sejarah, Geografi dan Sosiologi. Selain diterima tanpa tes di Unila, masing-masing juara juga memperoleh tropi, piagam dan uang pembinaan. [Rf]